Cerita Dewasa Kupuaskan Teman Seprofesiku

Agen Poker Online Indonesia

Cerita Dewasa Kupuaskan Teman Seprofesiku

Sakitsakitnikmat.blogspot.com - Cerita Sex Terbaru - Certia Dewasa sebelumnya berjudul Cerita Hot Cheerleader Perawan, Dan pada kesempatan kali ini saya dari situs sakitsakitnikmat.blogspot.com akan menceritakan cerita sex terbaru yang tidak kalah serunya dengan judul Cerita Dewasa Kupuaskan Teman Seprofesiku. Selamat Menikmatii...

Cerita Dewasa - Perkenalkan namaku Dimas yang asli Jakarta dan mencoba meraih keberuntungan menjadi seorang pelukis di Surabaya. Ini adalah cerita nyata yang sungguh sungguh pernah terjadi. Kejadiannya sekitar tahun 2010 yang lalu saat sedang ada pameran lukisan di Malang.

Cerita Dewasa Kupuaskan Teman Seprofesiku

Bulan Agustus 2010 aku menghadiri sebuah acara pameran lukisan di Malang, tak ada yang kukenal, namun ada satu yang menarik perhatianku, seorang gadis cantik duduk tak jauh dariku, dia nampak ramah dan selalu tersenyum, kulitnya sawo matang, namun bagiku dia terlihat cukup cantik. Dia lalu memperkenalkan diri.

"Nama saya Ayu, seorang oecinta lukisan makanya aku datang kesini dan sekarang lagi belajar ngelukis, oh ya ngomong-ngomong nama kamu siapa? kok ngeliatin terus sih?"
Aku jadi salah tingkah, lalu aku menjawab.
"Maaf ya mbak, nama saya Dimas, abis gak ada yang dikenal sih.."
"Sekarang kan udah kenal,  emang umur kamu berapa? kok manggil mbak"
"27 mbak, emang kenapa?"
"Oh, emang bener kamu manggil aku mbak, umur aku 28."
"Oh.."

Meskipun dia bilang umurnya 28 tapi tidak terlihat setua itu, perawakannya lebih pendek dari aku dan badannya sintal. Sejak perkenalan itu kami sering ngobrol berdua sepanjang pameran berlangsung, bbman dan telpon-telponan, dia juga sering ditengok sama cowok yang sama temen-temen aku dipanggil raksasa, Ayu bilang sih itu tunangannya, aku kesel juga tapi apa daya aku cuma bisa senyum, tapi memang pada waktu itu aku belum merasakan apa-apa. Pada waktu sehari sebelum penutupan dia bilang begini,

"Dim, nanti abis penutupan kita jalan-jalan yuk?"
"Ayuk", kataku dengan senang hati, "emang mau kemana mbak?"
"Yah, ke bioskip atau kemana gitu."
"Oke.."

Saat itu tiba, aku dah siap-siap untuk penutupan dan tak lupa aku membawa pakian ganti, begitu selesai penutupan kami pergi ke bioskop, kami nonton dan sengaja memilih bagnku paling pinggir, entah kenapa aku mulai berpikiran kotor, lalu aku memeluk dia, dia tidak menolak. Lalu aku bernaikan diri untuk mencium dia, dia malah menyambut ciumanku dengan hangat. Kami berciuman lama sekali, aku melumat bibirnya dengan penuh nafsu, setelah beberapa menit dia berkata,

"Ternyata perasaan gak bisa bohong ya."
"Iya.."

Aku tak ragu lagi untuk memeluk dan menciumnya bahkan aku berani memegang payudaranya dari dalam bajunya sementara dia juga memegang dadaku, akhirnya kami selesai nonton film lalu aku berkata,

"Ayu.. putusin cowok kamu ya, trus nikah sama aku."
"Gak bisa Dim, aku sama dia dah lebih dari pacaran kami udah biasa begituan, tinggal diresmiin aja kami dah jadi suami istri.,"
Aku kecewa dan marah tapi gak bisa apa-apa, akhirnya aku bilang, "Terserah."

Aku tidak pernah ngehubungi dia selama beberapa hari, akhirnya aku berpikir normal aku tidak mungkin masuk ke dalam kehidupannya, yahh.. aku akhirnya menghubungi dia lagi dan kami ngobrol seperti biasa tanapa ada masalah lagi dan pada suatu saat dia mengajak aku makan malam.

Aku sebagai orang yang lebih miskin dari dia jelas tidak menolak. Kami pergi ke sana terus kami memesan meja di tempat bebas rokok yang sepi dan tertutup. Setelah selesai makan, aku dan dia yang duduk bersebelahan menumpahkan rasa kangen. Kami saling mencium, saling melumat dan saling memegang. Aku berkata padanya,

"Yu, aku pingin buat cupang di leher kamu."
"Coba aja!"
Aku mencoba mengisap lehernya untuk membuat cupang tetapi gagal, dia lalu tertawa sambil berkata, "He..he..he.. bukan gitu caranya, nih aku contohin", dia mulai beraksi. Entah bagaimana caranya dia mengisap, yang jelas rasanya aku melayang-layang, aku cuma mendesah.
"Ahh.. aahh.."
"Tuhh kan, dah merah", kata dia sambil menunjuk leher aku.
"Dasar.. Ayu, kita pulang yuk."
"Ayukk.."
Ayu lalu membayar makanan sementara aku langsung menuju molbilnya.

Sesampai di rumah, pikiranku kacau karena cupang itu, aku langsung ngebbm dia, "Yu.. aku kepingin cupangnya bukan di leher, aku pingin di dada, aku juga pingin cupang di dada kamu."
Aku kira dia marah, tapi dia malah ngebalas,
"Dim, aku sayang kamu, kalau kamu buat cupang di dadaku boleh kok, selain itu sebagai tanda sayang aku, aku pingin 3d."
"Apaan tuh 3d?", balasku.
"Diputer, Dijilat trus di Dicelupin."
"Hah!! Beneran? Atau bercanda nih?"
"Beneran, masak aku main-main."
"Kapan kamu mau? Tapi aku belum pernah lho sayang, apa mesti pake pengaman?"
"Aku pinginnya gak pake, tapi kalau kamu ragu lebih baik pake aja, waktunya nanti aja kalau ada kesempatan, gimana?"
"Oke deh, met istirahat ya sayang.."

Lama aku menunggu wakti itu, akhirnya kami mendapat kesempatan pelatihan ngelukis selama 3 hari. Tetapi karena kecerdikan panitia pelatihan itu hanya berlangsung 2 hari. Berarti aku hanya punya waktu 1 hari. Aku langsung nge-bbm dia,

"Yu.. besok sibuk ga? Kita laksanakan rencana kita yuk?"
"Ayuk, nanti aku jemput dimana?"
"Jemput aku ditempat pelatihan dijalan di deket Kuta ya."
"Oke!"

Besoknya aku sudah menunggu dia di tempat pelatihan. Beberapa menit kemudian dia tiba. Aku langsung naik ke mobilnya dan ganti baju di dalamnya. Aku yang udah nafsu lalu bilang,

"Kita mau kemana?", Ayu memakai baju  yang agak ngepres di badannya, sementara di bagian bawah dia hanya mengenakan kain pantai, ketika aku lirik ternyata dia tidak menggunakan apa-apa selain kain pantai dan tentu saja CD.
"Jangan gitu, kita makan dulu yuk.."
Kami lalu makan, selanjutnya kami menuju bungalow di Sanur, namun sebelumnya kami sudah membeli makan siang terlebih dahulu.
Sesampainya di kamar bungalow, dia lalu menutup pintu, aku yang udah nafsu langusng menyerbunya.
Dia lalu berkata,
"Gak jadi ahh.."
"Trus kita ngapain kesini?"
"Ngobrol sambil tiduran."
"Enak aja", aku langsung menyerbu dia berusaha melepas bajunya dan kain pantainya, lalu dia bilang,
"Sabar dong sayang."

Ayu lalu mematikan lampu, lalu menutup korden yang tadi belum tertutup, aku memang udah nafsu liat kemolekan dia jadi gak memperhatikan itu. Akhirnya aku menyerbu dia, kali ini aku tidak menemukan perlawanan berarti, dia udah siap. Aku mencium dia dengan nafsu, lalu melepas bajunya dan kain pantainya, tubuhnya kini hanya ditutupi BH dan CD, Dia lalu bilang, BHnya aku lepas lalu aku menciumi payudaranya dengan lembut,
"Ehmm.. ehmm.. "
"Dim.. ka... muu.. bee.. bbenerr lembut.. ahh ahh ahh.."

Desahannya membuat aku bernafsu, lalu aku melepas bajuku dan celana ku sehingga aku telanjang di depan dia, CD diapun kulepas, dia lau berkata,
"Dim.. pake kondom dulu ya sayang.."

Dia lalu memakaikan aku kondom, aku yang masih awam langusng saja memasukkan punyaku ke dalam vaginanya. Beberapa menit kemudian aku udah keluar, yah karena aku belum pengalaman, dia melepas kondomku dan berkata,
"Ga apa-apa kan baru pertama."
Belum berapa menit nafsuku naik lagi. Aku langsung menyentuh payudaranya, kali ini dia lebih pintar dia lalu berkata,
"Dim.. sekarang kamu di bawah ya, aku yang di atas."
Aku rebah dibawah, dia pelan-pelan memasukkan penisku ke vaginanya.
"Uhh.. enak sekali.." aku mendesah.
Diapun mendesah,
"Ah.. ahh.. nikmat sekali.. ahh.. ahh.."

Goyangannya betul-betul luar biasa, aku sampai merem melek, bodynya yang sintal bergoyang di atasku, aku memegang payudaranya sambil esekali menciumnya,
"Ah.. nikmat sekali rasanya", ditengah-tengah kenikmatan itu tiba-tiba dia mengejang dan melepaskan vaginanya sambil terengah-engah.
"Aku belum keluar kk dah selesae Yu?"
"Capek.. dan kayaknya dah keluar Dim."
Aku langsungmenindihnya dan memasukkan penisku ke vaginanya dan mengocoknya dengan cepat karena tanggung pikirku, akhirnya,
"Ahhh.."

Spermaku tumpah, aku lansung menarik penisku keluar dan langsung mengeluarkan sepermaku di perutnya. Ayu lalu berkata,
"Sekarang gantian, aku yang belum keluar nih."
"Yahh.."
Aku lalu memasukkan jariku ke vaginanya dan mengocoknya.
"Ahh.. ahhh.. ahhh.. " Ayu mendesah keras.
"Gimana Yu, enak kan?"
"Enak banget.. ahh.. ahh.. ahh.."
Tiba-tiba dia memeluk aku erat sekali sambil mecium dada aku hingga cupang. Kami pun tertidur, dan sorenya pualng.

Selanjutnya kami masih saling bertanya kabar beberapa minggu, hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke Jakarta karena dia tetap memilik menikah dengan tunangannya. Hatiku hancur dan hingga kini aku belum bisa melupakan dia.

Bagaimana para pemcaba serukan para maniak seks, jangan lupa yaa!! Selalu dikuti cerita-cerita dewasa di web www.sakitsakitnikmat.blogspot.com
Previous
Next Post »